Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, dengan nilai t hitung sebesar 6.414 dan signifikansi 0.000 (< 0.05). Sebaliknya, ukuran perusahaan dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, masing-masing dengan nilai t hitung sebesar -1.493 (signifikansi 0.140 > 0.05) dan 0.765 (signifikansi 0.447 > 0.05). Namun, secara simultan, struktur modal, ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, yang dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 19.527 dan signifikansi 0.000 (< 0.05). Temuan ini memberikan implikasi bahwa pengelolaan struktur modal yang optimal sangat penting dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan pada sektor ini.