Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang merupakan suatu proses hukum yang memberikan kesempatan kepada debitor yang mengalami kesulitan keuangan untuk menunda pembayaran utang kepada kreditor, dengan tujuan utama mencapai kesepakatan perdamaian mengenai pelunasan utang-utang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya hukum PT. My Indo Airlines sebagai kreditor konkuren dalam putusan Nomor: 289/Pdt.Sus- PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan kasus dan pendekatan perundang-undangan. Teknik pengumpulan bahan dilakukan dengan studi kepustakaan. Sumber bahan hukum berupa hukum primer, sekunder dan tersier yang dilanjutkan dengan pengolahan bahan hukum secara analisis dan hasil berupa deskriptif. Hasil dari penelitian adalah; pertama, kreditor telah melaksanakan upaya perlindungan hukum baik upaya preventif dalam perjanjian dan perundang- undangan serta upaya represif, namun dalam perkara ini terdapat kekurangan dari sisi kreditor yang tidak dapat membuktikan adanya utang Garuda Indonesia terhadap kreditor lain dan juga dari sisi debitor; kedua dalam pengajuan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk oleh PT. My Indo Airlines tetap memiliki hak mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang dan/atau pailit, meskipun dengan statusnya sebagai BUMN Garuda Indonesia tetap termasuk karena perusahaan berbentuk perseroan bukan perusahaan berbentuk umum (Perum).

S11795

FH 0104 2025

Bekasi

Tersedia