Produksi sumur minyak menurun seiring waktu akibat turunnya tekanan reservoir. Untuk mempertahankan laju produksi, digunakan metode pengangkatan buatan (artificial lift), salah satunya adalah gas lift. Metode ini menyuntikkan gas ke dalam kolom fluida produksi untuk menurunkan densitas dan meningkatkan aliran. Penelitian ini dilakukan di sumur MB, Field Jatibarang, yang mengalami penurunan produksi. Metode continuous gas lift dipilih karena sesuai dengan karakteristik sumur. Tujuannya adalah menentukan desain sistem gas lift yang optimal dengan analisis teknis dan data aktual. Metode penelitian meliputi studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan penggunaan enam katup gas lift pada kedalaman 5372354 ft. Laju gas injeksi optimum adalah 0,313 MMscfd dengan laju produksi 610 BFPD.Desain ini berhasil menurunkan tekanan dasar sumur (Pwf) dan meningkatkan drawdown, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumur MB.