Separator horizontal high pressure merupakan salah satu peralatan utama pada fasilitas produksi minyak dan gas yang berfungsi untuk memisahkan fluida tiga fasa (minyak, air, dan gas) pada tekanan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja separator horizontal high pressure dalam memisahkan fluida produksi serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju produksi pada beberapa sumur. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan kombinasi analisis kuantitatif melalui data produksi (gross, nett, dan water cut) serta analisis kualitatif terhadap kondisi desain dan operasi separator. Data diperoleh melalui studi lapangan pada fasilitas produksi di wilayah Tangerang serta studi pustaka terkait desain separator. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi laju produksi antar sumur yang dipengaruhi oleh tekanan operasi, viskositas fluida, densitas, dan kandungan air (water cut). Evaluasi log sheet dan indikator kontrol menunjukkan bahwa separator beroperasi pada rentang tekanan 490–520 psig dengan performa pemisahan yang stabil, namun penurunan laju produksi teridentifikasi pada beberapa sumur akibat adanya buih, akumulasi cairan berat, dan karakteristik fluida masuk. Analisis desain dan kondisi operasi mengindikasikan bahwa pengaturan tekanan, waktu tinggal (residence time), serta pengendalian level cairan merupakan faktor kunci untuk mengoptimalkan pemisahan fluida dan menjaga kestabilan laju produksi.