Penelitian ini mengevaluasi potensi kecelakaan kerja di lapangan Migas dengan menerapkan Metode Job Safety Analysis (JSA). Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kecelakaan kerja di industri Migas masih signifikan, dengan insiden-insiden berbahaya seperti ledakan dan kebocoran gas. Penerapan JSA dalam organisasi Migas masih belum konsisten, dan kurangnya pemahaman akan pentingnya JSA menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, perubahan dinamis dalam lingkungan kerja dan faktor manusia, seperti tekanan waktu dan kurangnya pelatihan, juga berkontribusi pada kecelakaan kerja. Budaya keselamatan yang kuat terbukti penting dalam mencegah insiden. Studi ini juga menyoroti perlunya meningkatkan pemahaman tentang JSA, mengatasi faktor manusia, memperkuat budaya keselamatan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di lapangan Migas.