Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan memanfaatkan data sekunder dari laporan sumur (well report). Perhitungan dilakukan berdasarkan formula standar industri perminyakan untuk menentukan volume anulus antara casing 7” dan open hole 8.5 inci, volume di dalam peralatan bawah permukaan seperti shoe track dan pocket, serta volume fluida pendorong. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total volume bubur semen yang diperlukan adalah 377,78 cu-ft. Untuk menghasilkan volume tersebut, dibutuhkan semen kering sebanyak. 238 sak. Desain komposisi bubur semen yang optimal mencakup penambahan beberapa aditif krusial, yaitu 123,93 lb Accelerator untuk mempercepat pengerasan, 4,7 galon Defoamer untuk menghilangkan gelembung udara, 7,1 galon Dispersant untuk meningkatkan kemudahan pemompaan, dan 4.958,30 lb Silica untuk menjaga kekuatan semen pada temperatur tinggi. Tahap akhir operasi memerlukan volume pendorongan (Displacement) sebesar 31.2 cuft untuk menempatkan bubur semen secara akurat di anulus. Kesimpulannya, perencanaan yang detail dan akurat ini menghasilkan sebuah desain operasi yang solid, yang esensial untuk mencapai keberhasilan penyemenan, mengisolasi zona produktif secara efektif, dan memastikan keamanan serta integritas sumur dalam jangka panjang.