Prarancangan Pabrik Propilen Glikol Dari Gliserol Dengan Metode Hidrogenasi Kapasitas 10.000 Ton/Tahun. Proses pembuatan propilen glikol menggunakan gliserol dan hidrogen sebagai bahan baku melibatkan dua tahap reaksi berturut-turut. Tahap pertama adalah dehidrasi endotermis dalam CSTR pada 240 °C dan 1 atm dengan jaket pemanas; produk antara asetol dan air kemudian dipisah di knock out drum. Selanjutnya, asetol dimurnikan dari sisa air di evaporator pada 110 °C dan 1 atm sebelum memasuki tahap kedua. Tahap kedua adalah hidrogenasi eksotermis dalam PFR pada 280 °C dan 10 atm dengan jaket pendingin, dipercepat oleh katalis Cu–ZnO–Al2O3. Produk akhir propilen glikol kemudian dipisah dan dimurnikan di knock-out drum, sedangkan gas hidrogen sisa akan ditampung dalam tangki. Ditinjau analisis ekonomi pabrik ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 34,62% dan ROI sesudah pajak sebesar 27,70%. Nilai POT sebelum pajak 2,24 Tahun dan sesudah pajak 2,65 Tahun. Nilai BEP sebesar 44%. SDP sebesar 15%. Dan Nilai IRR sebesar 18%. Berdasarkan data hasil analisis segi ekonomi tersebut, maka pabrik propilen glikol ini dikatakan layak untuk didirikan. Rencana pembangunan pabrik akan didirikan di Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini didirikan bertujuan untuk mengurangi kebutuhan import propilen glikol di Indonesia dan mencangkup kebutuhan dalam negeri serta meningkatkan nilai ekspor propilen glikol di Indonesia.