Limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) mengandung kadar polutan organik yang tinggi seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solids (TSS) yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014, limbah industri harus memenuhi baku mutu sebelum dibuang ke badan air. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang efektif untuk menurunkan kadar pencemar limbah cair di PT. XYZ, Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, serta analisis laboratorium terhadap sampel limbah dari inlet dan outlet sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem IPAL yang dirancang meliputi unit bak ekualisasi, sedimentasi awal, flotasi, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), lumpur aktif, dan clarifier mampu menurunkan konsentrasi BOD dari 6.354 mg/L menjadi 84,3 mg/L (efisiensi 98,67%), COD dari 12.125 mg/L menjadi 213 mg/L (efisiensi 98,24%), dan TSS dari 4.394 mg/L menjadi 94,3 mg/L (efisiensi 97,85%). Dengan demikian, IPAL yang dirancang terbukti mampu mengolah limbah cair secara efektif hingga memenuhi baku mutu lingkungan dan dapat dijadikan acuan perencanaan pengolahan limbah cair di industri sejenis, asalkan dilakukan pemantauan dan perawatan sistem secara berkala.

S11917

TLK 0015 2025

Bekasi

Tersedia