Persaingan industri otomotif menuntut perusahaan untuk mempertahankan kualitas produk agar mampu bersaing secara global. Salah satu permasalahan yang dihadapi PT. XYZ adalah tingginya tingkat defect pada proses Painting Cabin, dengan rata-rata persentase defect mencapai 3,13%, melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect yang paling dominan serta menganalisis akar penyebabnya melalui metode Statistical Process Control (SPC). Metode ini digunakan karena mampu memantau dan menganalisis variasi dalam proses produksi secara statistik. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data selama Januari–Desember 2024 melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan checksheet, histogram, scatter diagram, diagram pareto, fishbone diagram, dan peta kendali (p-chart). Hasil analisis menunjukkan bahwa defect paling dominan adalah lubang kecil (pin hole) dan berbiji (seed), yang menyumbang lebih dari 74% dari total defect. Dari peta kendali diketahui bahwa proses produksi belum sepenuhnya terkendali secara statistik, dengan dua bulan berada di luar batas kendali. Akar penyebab defect diidentifikasi berasal dari faktor manusia, metode kerja, material, dan lingkungan. Usulan perbaikan dilakukan menggunakan pendekatan 5W+1H agar proses Painting Cabin dapat memenuhi standar kualitas perusahaan.