Perusahaan daur ulang kertas yang berlokasikan di Jawa Barat memproduksi
board sebagai produk utamanya, mengalami permasalahan produktivitas karena
belum mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan
untuk menganalisis faktor terbesar yang memengaruhi produktivitas produksi
menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dengan kriteria bahan baku, jam
kerja mesin, Man Hour, dan energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria
energi memiliki skor terendah sebesar 39, sehingga menjadi faktor paling dominan
terhadap rendahnya produktivitas. Usulan perbaikan difokuskan pada faktor man
dengan melakukan digitalisasi pada sistem pencatatan dan pemantauan energi;
faktor material melalui evaluasi proses pengiriman batubara dan menjalin kontrak
dengan pemasok lainnya; serta faktor machine dengan penjadwalan ulang
maintenance untuk meminimalisir keterlambatan pemantauan.Perusahaan daur ulang kertas yang berlokasikan di Jawa Barat memproduksi board sebagai produk utamanya, mengalami permasalahan produktivitas karena belum mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor terbesar yang memengaruhi produktivitas produksi menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dengan kriteria bahan baku, jam kerja mesin, Man Hour, dan energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria energi memiliki skor terendah sebesar 39, sehingga menjadi faktor paling dominan terhadap rendahnya produktivitas. Usulan perbaikan difokuskan pada faktor man dengan melakukan digitalisasi pada sistem pencatatan dan pemantauan energi; faktor material melalui evaluasi proses pengiriman batubara dan menjalin kontrak dengan pemasok lainnya; serta faktor machine dengan penjadwalan ulang maintenance untuk meminimalisir keterlambatan pemantauan.