Defect produk yang melebihi toleransi defect perusahaan merupakan permasalahan yang krusial dalam upaya meningkatkan kualitas produk. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui apa saja faktor-faktor dominan yang menyebabkan defect pada proses produksi kerupuk putih dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi produk cacat dari proses produksi kerupuk putih. Studi kasus pada penelitian ini dilakukan di pabrik kerupuk CV.Irma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma DMAIC yang terintegrasi dengan metode FMEA dan desain eksperimen Taguchi.