Text
Aku klik maka aku ada: manusia dalam revolusi digital
Di era digital ini filsafat perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru. Siapakah manusia di era digital ini? Mengapa kebenaran bisa menjadi tidak benar di media sosial? Di mana keindahan, ketika seni diviralkan sebagai pesan yang segera berganti? Bagaimana klik dapat merampas kebebasan kita? Eksperimen intelektual untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu ada dalam buku ini. Penulis memikirkan ulang berbagai pandangan filosofis dengan mengkonfrontasikan mereka dengan realitas baru komunikasi digital. Tujuannya jelas, yaitu agar kita dapat mengambil sikap kritis terhadap kompleksitas baru yang dihasilkan dalam revolusi digital. Setelah membaca buku ini Anda akan memandang smartphone, PC, dan laptop Anda secara berbeda. Mereka bukan sekadar alat-alat, melainkan mewujudkan mode of being kita yang baru. ‘Aku klik maka aku ada’. Saat ini seolah tidak ada yang lebih pasti daripada itu.
Tidak tersedia versi lain